GIT

Sejarah Git

Pada tahun 2002, proyek kernel Linux yang dipimpin oleh Linus Torvalds menggunakan sistem kontrol versi BitKeeper untuk mengelola kode sumber kernel. BitKeeper sendiri adalah produk komersial yang digunakan secara gratis oleh komunitas kernel Linux. Tetapi, pada tahun 2005, hubungan antara komunitas kernel Linux dan pengembang BitKeeper menjadi buruk dan akhirnya BitKeeper ditarik dari penggunaan oleh komunitas kernel Linux.

Ketika BitKeeper tidak lagi tersedia, Saat itulah Torvalds memutuskan untuk menciptakan sistem kontrol versi yang baru untuk mengelola kode sumber kernel. Pada April 2005, Torvalds mengumumkan proyek baru yang disebut Git, yang dirancang untuk menjadi sistem kontrol versi yang cepat, efisien, dan terdistribusi.

Setelah pertama kali rilis pada 7 april 2005, Git menjadi populer di kalangan para pengembang perangkat lunak. Git dipilih oleh banyak proyek open source dan perusahaan teknologi besar seperti Google, Microsoft, dan Facebook. Pada tahun 2008, Github, platform hosting kode sumber, diluncurkan. Github mendukung Git sebagai sistem kontrol versi selain itu dengan cepat menjadi tempat yang populer bagi pengembang perangkat lunak untuk menyimpan, mengelola, dan berkolaborasi pada kode sumber. 

Pada tahun 2012, GitHub meluncurkan layanan Github enterprise, yang memungkinkan perusahaan untuk meng-hosting repository Git mereka sendiri. Sejak pertama kali rilis, Git telah berkembang pesat hingga menjadi salah satu sistem kontrol versi terpopuler di dunia. Sekarang Git tersedia secara gratis, open sourece, dan menjadi standar de facto dalam pengembangan perangkat lunak.

Pengenalan Git

Git adalah sebuah sistem pengontrol versi (version control system) yang digunakan untuk mengelola perubahan kode program atau dokumen pada suatu proyek. Git sangat populer digunakan oleh para pengembang perangkat lunak dan tim pengembangan yang berkolaborasi dalam suatu proyek.

Beberapa konsep penting dalam Git adalah:
  • Repository: Merupakan tempat penyimpanan kode program dan dokumen pada suatu proyek.
  • Commit: Proses menyimpan perubahan pada kode program atau dokumen pada suatu repository.
  • Branch: Proses membuat salinan kode program atau dokumen dari suatu repository, sehingga dapat dikembangkan secara terpisah dari versi utama.
  • Merge: Proses menggabungkan dua atau lebih branch menjadi satu versi utama.
  • Pull Request: Proses untuk mengajukan perubahan kode program atau dokumen yang telah dikerjakan pada suatu branch, untuk di-review oleh tim pengembangan sebelum digabungkan ke versi utama.
Selanjutnya ada jenis jenis Git. Git sendiri memiliki beberapa jenis, namun yang paling sering digunakan adalah:
  • GitHub: Platform hosting Git paling populer di dunia yang digunakan untuk mengelola proyek dan berbagi kode dengan anggota tim atau komunitas open-source. GitHub juga memiliki banyak fitur kolaborasi seperti pull request dan issues tracker.
  • GitLab: Alternatif lain untuk GitHub, GitLab memiliki fitur yang lebih lengkap, termasuk integrasi CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment), pemantauan kinerja, dan fitur keamanan yang canggih.
  • Bitbucket: Platform hosting Git milik Atlassian yang populer digunakan oleh perusahaan dan tim pengembang yang ingin mengelola proyek mereka secara pribadi atau internal. Bitbucket juga memiliki integrasi yang baik dengan produk Atlassian lainnya seperti Jira dan Confluence.
  • GitKraken: Git GUI (Graphical User Interface) yang populer digunakan untuk membantu pengembang yang tidak terbiasa dengan command-line interface (CLI) untuk mengelola Git.
  • SourceTree: Git GUI yang mirip dengan GitKraken namun dikembangkan oleh Atlassian dan gratis untuk digunakan.
  • TortoiseGit: Git GUI yang dapat digunakan sebagai plugin di Windows Explorer sehingga memudahkan pengembang dalam melakukan operasi Git seperti commit, push, dan pull
  • Magit: Git GUI yang berjalan di dalam Emacs text editor, cocok bagi pengembang yang terbiasa menggunakan Emacs sebagai text editor utama.

Cara menggunakan Git

1. Install Git
    Pertama unduh dan install Git dari situs web resminya (https://git-scm.com/downloads).
2. Membuat Repository Git
    Setelah Git terpasang, langkah selanjutnya adalah membuat Repository
3. Menkonfigurasi Git
    Masukan nama pengguna dan alamat email kalian untuk menkonfigurasi git
    git config --global user.name 'Nama kalian'
    git config --global user.email 'alamat-email-kalian'
4. Menambahkan file ke repository
    Gunakan perintah git add untuk menambahkan file ke repository
    git add file1.txt
    git add *
5. Commit
Buat commit untuk menyimpan perubahan ke repository dengan pesan deskriptif yang jelas
git commit  -m *pesan commit*
6. koneksi ke repository 
    Gunakan perintah git remote add dan nama repository
    git remote add origin
    https://github.com/nama-akun/
    repositori.git
7. Kirim perubahan ke repositori
    Gunakan perintah git push
    git push -u origin master

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "GIT"

Posting Komentar