SERVICE APK
1. Container
Container adalah sejenis software yang mengemas dan mengisolasi applikasi secara virtual untuk mempermudah software deployment. Berbeda dengan konsep traditional Virtual Machine, Container tidak membutuhkan dedicated operating system (OS Kernel) tetapi Container Kernel bisa di pergunakan secara bersamaan.
Container memungkinkan aplikasi dapat di pindah-pindahkan dengan cepat dan andal dari satu lingkungan komputasi satu ke lingkungan komputasi lainnya
Sistem Kerja Container
Container menampung seluruh komponen yang diperlukan agar aplikasi dapat di jalankan. Komponen ini termasuk file, environment variable, dependency dan library. Host Operating System akan mengatur dan membatasi akses ke pada computer resources seperti CPU, Storage dan Memory sehingga pengunaan resource tidak di kuasai oleh single user.
Keuntungan Menggunakan Container
Container memberikan cara untuk mengemas aplikasi secara terstruktur sehingga aplikasi ini tidak lagi tergantung lagi dengan configurasi komputer operating system tertentu agar dapat berjalan secara sempurna.
2. Docker
Docker adalah layanan yang menyediakan kemampuan untuk mengemas dan menjalankan sebuah aplikasi dalam sebuah lingkungan terisolasi yang disebut dengan container.
Docker ini diperkenalkan pada tahun 2013 oleh Solomon Hykes pada acara PyCon dan resmi diluncurkan pada tahun 2014
Fitur-fitur Docker
- Docker engine: digunakan untuk membuat image dan container.
- Docker Hub: registry yang berisikan kumpulan dari image-image. Dengan menggunakan docker hub ini kamu dapat mengumpulkan image.
- Docker Compose: salah satu fitur unggulan yang berfungsi untuk menjalankan beberapa container atau biasa disebut multi-container sehingga dapat menghemat banyak waktu.
- Docker for mac:Fitur ini memungkinkan pengguna docker untuk menjalankan container pada sistem operasi Mac.
- Docker for Linux:
- fitur ini memungkinkan penggunanya untuk menjalankan container pada sistem operasi Linux.
- Docker for windows:
- Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk menjalankan container pada sistem operasi windows.
Kelebihan Docker:
Memiliki konfigurasi yang sederhana
Tingkat keamanan yang baik
Dapat dijalankan pada beberapa platform cloud
Dapat melakukan debuging
Dapat digunakan pada beberapa sistem operasi
3. Podman
Podman adalah sebuah utilitas untuk membuat dan menjalankan container berdasarkan standard Open Container Initiative (OCI). Podman dapat digunakan sebagai pengganti Docker. Pencipta dari Podman adalah perusahaan open source terkemuka yaitu Red Hat.
Tidak seperti Docker, Podman menawarkan dukungan terbaik untuk mengelola banyak container. Model Pod memudahkan untuk bekerja dengan setumpuk layanan. Anda dapat menghentikan, memulai ulang, dan menghapus semua container terkait menggunakan perintah tingkat pod.
4. Kubernetes
Kubernetes adalah platform open source untuk mengelola kumpulan kontainer dalam suatu cluster server. Platform ini pertama kali dikembangkan oleh Google dan kini dikelola oleh Cloud Native Computing Foundation (CNCF). Kubernetes memiliki kemampuan untuk melakukan penjadwalan aplikasi, load balancing server dan peningkatan kapasitas kontainer secara otomatis.
Keunggulan kubernetes
1. Service Discovery dan Load Balancing
2. Storage Orchestration
3. Automated Rollouts and Rollbacks
4. Automatic Bin Packing
5. Self Healing
6. Secret and Configuration Management
5. Openshift
Openshift adalah sebuah penyedia platform berbasis kontainer yang juga berbasis Docker. Ia pertama kali rilis pada tanggal 4 Mei 2011. Perusahaan yang membuat teknologi ini ialah perusahaan Amerika dibidang software bernama Red Hat. Inc.
OpenShit ini berfungsi dan diciptakan untuk para konsumen yang melakukan develop serta menjalakan aplikasi berbasis container agar dapat melakukan penggunaan tersebut diterapkan di infrastruktur manapun. Baik itu cloud, on-premise, atau edge. Sehingga hal ini salah satunya juga dapat membantu para konsumen untuk membuat Hybrid Cloud ataupun Hybrid Infrastructure.
Fitur-Fitur yang terdapat pada Redhat Openshift Platform:
Self Service Platform
Container Based
Polygot, Multi language support
Automation
Multiple Interaction Model
6. Elasticsearch
Elasticsearch adalah salah satu database yang masuk ke dunia NoSQL dengan fokus di search engine database. Elasticsearch ditenagai oleh Apache Lucene yang juga merupakan search engine database yang memiliki query low level.
7. Grafana
Grafana adalah perangkat analisis dan
visualisasi metrik berbasis open source. Grafana paling sering digunakan untuk memvisualisasikan data deret waktu untuk infrastruktur dan analisis aplikasi. Namun Grafana tidak hanya sebatas hal itu saja, kerap kali digunakan untuk visualisasi sensor industri, pengimplementasian Internet of thing
(IoT), pengamatan cuaca dan pengontrolan proses yang sedang berjalan.
Ada berbagai macam opsi penataan dan pemformatan yang diekspos setiap panel untuk memungkinkan pembuatan desain yang sempurna. Terdapat lima jenis panel dalam Grafana, yaitu grafik, singlestat, dashlist, tabel dan teks.
8. Ansible
Ansible merupakan salah satu automation tool dan infrastructure as a code yang tersedia secara open source. Dengan Ansible kita dapat melakukan provisioning (semacam membuat/menghapus) server, configuration management, dan melakukan deployment aplikasi pada server.
0 Response to "SERVICE APK"
Posting Komentar